Pernah gak kamu merasa PC/Laptop lemot? salah satu solusi yang bisa kamu lakukan yaitu dengan cara defrag PC/Laptop kamu.
Dengan melakukan defragging PC/Laptop akan terasa lebih efisien, walaupun mungkin tak terlalu signifikan sih.
Apa Itu Disk Defragment Tool?
Defrag yaitu salah satu fitur sistem operasi Windows, baik itu buat Windows versi Desktop ataupun Laptop.
Salah satu cara buat menjaga PC agar berjalan dengan baik yaitu dengan melakukan defragment atau mengkonsolidasikan file di hard drive.
Defragging ini bekerja dengan cara mengatur file pada hard drive, jadi program bisa diproses lebih efisien dan cepat.
Manfaat Defrag Untuk Sistem
Tentunya sistem akan jadi lebih cepat ketimbang sebelumnya. Bahkan bisa 50% lebih cepat, apalagi kalo kamu gak pernah melakukan defrag sama sekali.
Selain itu, stabilitas sistem juga akan meningkat. Masalah PC/Laptop hang saat dipakai biasanya bisa teratasi dengan metode defrag ini loh.
Makanya kamu harus rutin mendefrag PC/Laptop kamu, supaya sistem berjalan dengan cepat dan masalah PC/Laptop lemot atau hang bisa teratasi deh.
Berapa Banyak Defrag Harus Dilakukan?
Banyak orang yang masih bingung, harusnya berapa kali sih mendefrag itu? Tiga hari sekali? Seminggu sekali atau tiga minggu sekali?
Sebenernya mendefrag gak usah terlalu sering, kira – kira aja sekitar sebulan sekali supaya sistem nantinya lebih optimal dan gak lemot.
Cara Defrag Laptop di Windows 10
Cara defrag sendiri tuh mudah banget loh dan gak ribet sama sekali lagi. Pengin tau? Yuk ikuti nih caranya.
Caranya:
- Pertama, pada kolom search di Taskbar kamu ketik Defrag dan buka.
- Lalu, pilih salah satu Drive yang kamu pengin (Utamakan yang paling banyak datanya). Setelah itu, klik Analyze.
- Kemudian, proses analisa data akan berjalan. Lamanya tergantung dari kapasitas Drive.
- Setelah proses analisa selesai. Selanjutnya, klik Optimize buat memulai proses Defragment.
- Terakhir, kamu bisa mengulangi langkah 1 sampai 4 ke drive-drive lainnya.
Informasi Lain Tentang Defrag Laptop
Ada beberapa informasi penting yang harus kamu ketahui tentang Defrag Laptop ini loh.
1. Defrag Tidak Membuat Laptop Error
Mungkin masih ada yang salah paham kalo Defrag bisa membuat rusak sistem. Seperti Bluescreen sampai gagal booting pada Laptop.
Jawabannya sama sekali gak. Defrag aman dilakukan, karena aku sendiri belum pernah sama sekali mengalami kerusakan-kerusakan tersebut.
Kalo muncul error setelah defrag, mungkin sebabnya dari hal lain. Misalnya dari Harddisk yang emang udah bermasalah.
2. Kamu Tidak Perlu Defrag Kalo Memakai SSD
Lakukan defrag cuma di Harddisk, bukan SSD ya. Karena, SSD mempunyai cara kerja berbeda dengan Harddisk loh.
Defrag juga menjalankan metode write dan kalo kamu pakai ini di SSD, maka jumlah TBW akan menurun dan efeknya umur SSD akan berkurang.
Apalagi, nih kalo SSD kamu udah mempunyai fitur TRIM. Maka SSD tersebut udah ter-optimalisasi secara otomatis.
3. Lakukan Defrag Dengan Tidak Ada Program Terbuka
Sebenarnya Defrag sendiri bisa dilakukan dengan kondisi program lain terbuka. Tapi, nanti hasil kinerja PC/Laptop akan menurun dan akan terjadi hang.
Selain itu, akan lebih baik kalo Defrag dilakukan setelah sistem di restart.
Semoga bisa membantu kamu 😀
Artikel Mantap
Cara Masuk Safe Mode Windows 10
Cara Instal Net Framework
Cara Mengatasi MSVCR110.dll