Banyak sekali cara untuk membuat bootable Flashdisk dengan ISO, begitu juga dengan aplikasinya.
Tapi Rufus berbeda, dia lebih mudah dan gak ada iklan yang mengganggu penggunanya. Terus gimana sih cara menggunakannya? Yuk simak ulasannya.
Apa Itu Rufus?
Rufus yaitu aplikasi buatan Pete Badard dari perusahaan Akeo Consulting yang bisa dipakai secara gratis karena punya lisensi GNU GPL V3.
Bahkan Source Code Rufus bisa didownload secara gratis jadi programmer bisa memodifikasi dan menjualnya.
Rufus juga bisa dipakai untuk membuat bootable operasi sistem yang cukup banyak meliputi Linux, Ubuntu, Fedora Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 dan Windows 10 loh.
Bagian – Bagian Rufus
Di dalam aplikasi ini, ada beberapa bagian yang mempunyai fungsi berbeda – beda, nah berikut di bawah ini penjelasannya.
Drive Properties
- Device: Perangkat (USB) yang akan dipakai sebagai target.
- Boot Selection: Jenis bootable yang akan dipakai ada FreeDOS juga
- Partition Scheme: Kalo boot mode default kita UEFI, maka GPT akan lebih nyaman, tapi MBR juga tetap akan berfungsi kalo memakai mode legacy boot.
Format Options
- Volume label: Nama perangkat setelah proses selesai.
- File system: NTFS / FAT ?
- Cluster Size: Ruang volume disk terkecil yang bisa dipakai buat menyimpan file.
- Quick Format: Mempercepat proses format tanpa mengecek bad sector.
1. Cara Cek MBR dan GPT Rufus
Caranya:
- Pertama, buka RUN di menu Start atau bisa juga dengan tekan Windows + R.
- Setelah itu, kamu ketik diskmgmt.msc dan klik OK.
- Selanjutnya, klik kanan partisi manapun.
- Lalu, kamu klik kanan dan pilih Properties.
- Kemudian, kamu pilih menu Hardware dan klik dua kali Driver yang mau dipakai.
- Selanjutnya, kamu ke Menu Volumes dan klik Populate.
- Terakhir, kamu tinggal lihat hasilnya di Partition Style.
MBR biasanya tertulis Master Boot Record, sedangkan GPT tulisannya GUID partition table.
Cara membuat bootable flashdisk Windows 7 dengan Rufus atau Windows 8-pun tetap sama, yang berbeda cuma ISO yang dipilih aja.
2. Cara Cek BIOS Mode
Caranya:
- Pertama, buka RUN di menu Start atau bisa juga dengan tekan Windows + R.
- Kemudian, kamu ketik msinfo32 buat membuka system Info dan klik OK.
- Lalu, kamu lihat dibawah Embedded Controller Version.
- Setelah itu, kamu tinggal cek deh typenya di BIOS Type.
Cara Menggunakan Rufus
Cara menggunakan Rufus tuh sebenarnya mudah, karena programnya sangat baik dan belum ada keluhan berarti, baik itu dari forum GitHub atau forum lainnya.
Tapi sebelum itu, pastikan dulu kamu udah memiliki aplikasi Rufus di PC/Laptop kamu ya.
Caranya:
- Pertama, download dan install dulu Rufus di PC/Laptop kamu. Kemudian, buka aplikasi Rufus tersebut.
- Lalu, sambungkan drive USB dan kamu akan langsung melihat di menu drop-down atas. Kamu klik tombol Select.
- Setelah itu, kamu pilih USB Drive.
- Selanjutnya, kamu pilih Partition Scheme yaitu MBR / GPT.
- Lalu, kamu bisa ubah nama drive USB pakai Volume Label. Selain itu, di bawah Opsi Format Lanjutan pastikan kalo kotak ceklist Format Cepat dipilih. Seperti namanya, Quick Format memformat drive lebih cepat dengan melewatkan cek buat bad sector.
- Lalu, tekan tombol Start.
- Lalu pada file ISO, Rufus bisa minta kamu buat mengunduh file tambahan. Misal, untuk membuat drive Ubuntu yang bisa di-boot, Rufus meminta kamu buat mengunduh versi Syslinux yang lebih baru. Cukup klik tombol Ya, dan Rufus akan mengurus semuanya.
- Berikutnya, pilih opsi Write in ISO image mode yang direkomendasikan dan klik tombol OK. Anda mungkin juga melihat peringatan format drive dan klik tombol OK.
- Segera setelah kamu mengklik tombol, Rufus mulai membuat drive USB yang bisa di-boot. Tergantung pada drive USB kamu, dibutuhkan beberapa menit buat menyelesaikan proses pembuatan.
- Terakhir, tinggal tunggu prosesnya sampai selesai deh.
NOTE: Pastikan USB Drive yang kamu pilih kosong, aku saranin memakai USB berukuran minimal 4GB dan ISO yang masih sehat.
Artikel Mantap
Cara Masuk Safe Mode Windows 10
Cara Instal Net Framework
Cara Mengatasi MSVCR110.dll